Header Ads


Hanya Karena Ingin Lama Saat Gituan Diranjang, Pria Ini Tewas Akibat Efek Obat Kuat




Wanita berusia 29 tahun berinisial MAS melihat hal aneh pada teman ranjangnya saat berhubungan badan di sebuah penginapan Prima, Belitung. Pria berinsial SU (55) yang bersamanya waktu itu menunjukkan gelagat tak biasa. MAS mengaku, dirinya sudah berhubungan badan sebanyak 4 kali sejak berkenalan dengan SU sebelum lebaran 2017 lalu.

Selama itu hubungan ranjang mereka berlangsung singkat, yakni hanya sekitar lima menit. Namun pada pertemuan, Senin 9 Oktober 2017 (bukan 10/10/2017 yang sebelumnya sempat diberitakan) sekitar pukul 13.00 WIB hubungan ranjang tersebut berlangsung lebih lama dari biasanya. Bahkan hingga hubungan ranjang itu usai, MAS menyebut SU belum juga klimaks.

"Memang dia (SU) ada bilang waktu kemarin itu, kita 'main' nya lama-lama ya. Tapi aku tidak tau dia minum obat atau bukan, tapi memang tidak seperti bisa," ucap MAS kepada Pos Belitung, Rabu (11/10).

Menurut MAS, saat aksi ranjang usai, SU langsung merebahkan tubuh ke samping badannya.
Saat itu MAS kemudian ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Di situ aku baru mengetahui, ternyata belum. Tapi perasaan aku sudah selesai waktu itu, dan memang juga aku minta ke dia (korban--red) buat cepat, karena masih mau beli makan anak," ujarnya.




Seperti diberitakan sebelumnya, SU akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (10/10/2017). Polisi segera bisa menemukan petunjuk mengenai kejadian tersebut. MAS kemudian dijemput polisi di rumahnya dan dibawa ke TKP AGEN DOMINO untuk pra rekonstruksi.

Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian SU. Namun dari keterangan saksi, patut diduga sebelum melakukan hubungan badan, korban terlebih dahulu meminum doping untuk berhubungan intim.

"Tapi itu baru dugaan saja, dan dari hasil keterangan saksi kunci. Karena mereka berhubungan badan tidak seperti biasa nya, soalnya sudah empat kali," kata Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Robby Ansyari.
Polisi belum bisa menyimpulkan apakah SU terlebih dahulu mengkonsumsi obat kuat.

Sebab di bagian area kamar penginapan yang disewa korban, tidak ditemukan bekas bungkus obat kuat atau sejenisnya.

"Sejauh ini kami belum bisa menyimpul kan apa penyebabnya. Kalau minum obat kuat, bekasnya tidak ditemukan di TKP. Tapi kami masih terus mendalami kasus ini, dan menunggu lebih lanjut dari keluarga korban," pungkasnya.

Korban SU (55) dan saksi MAS (29) berkenalan sebelum Idul Fitri 2017. Perkenalannya sangat singkat, dan SU merupakan sahabat dari adik kandung MAS. Seiring waktu MAS sudah saling mengenal SU, dan dua orang ini sering berkomunikasi seperti pacaran. Selama perkenalan itu, mereka sudah empat kali melakukan hubungan badan di penginapan.

Seorang petugas kebersihan penginapan Prima, Rukmini Senin (9/10/2017) sekitar pukul 13.20 WIB sempat dipanggil oleh wanita berinisial MAS (29). Ia dipanggil oleh MAS lantaran, korban SU (55) sudah tidak bersuara dan hanya mendengkur. Tubu nya sudah terbaring pulas, dan masih terdengar nafas. Rukmini dipersilahkan masuk oleh MAS ke dalam kamar bernomor tiga tersebut. Kondisi korban saat itu tanpa busana, dan SU masih terus mendengkur.

BANDARQ - Rukmini lantas mengambil handuk, dan menutupi bagian pingging korban. Obrolan antara Rukmini dan MAS sempat berlangsung beberapa saat. MAS sudah panik, dan Rukmini kemudian memegang bagian jempol kaki SU. Ucapan yang keluar dari mulut Ruhmini waktu itu, 'korban mungkin kecapek'an.




"Aku pegang memang jempol kaki nya, dan waktu itu masih mendengkur. Posisi korban memang sudah seperti itu, tidur pulas sekali. Pertama aku dipanggil, habis itu ngambil handuk buat nutupin, karena masih telanjang," kata Rukmini kepada Pos Belitung, Rabu (11/10).

Selang berapa menit, MAS memutuskan pergi meninggalkan SU dan menitipkannya kepada Rukmini.
Namun sebelum itu, MAS sempat meminta nomor kontak Rukmini.

"Habis itu aku pulang kerja, dan memang ada dia (MAS--red) telpon bertanya soal korban, tapi aku bilang sudah di rumah dan besok (Selasa) baru masuk. Habis itu tidak ada kontak-kontakan lagi, nah tau nya lagi pas aku ingin bersihkan kamar itulah," ujarnya.

MAS merupakan warga asal Desa Kepala Gunung, Kecamatan Keramat Mulai, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sedangkan SU adalah warga Jalan Kesehatan, Desa Membalong, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung.(N3)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.