Kasihan Pramugari Ini Dipecat Dari Pekerjaan Nya Lantaran Memakan Sandwich Yang Seharga Nya 72 Ribu

Hanya karena alasan sepele saja seorang pramugari berusia 22 tahun harus rela meninggalkan pekerjaan nya lantaran melakukan kesalahan kecil yang membuat nya menyesal seumur hidup. Wanita yang bekerja sebagai seorang pramugari bernama Shannon Gleeson, karena tak memiliki alasan lain untuk dimakan lantaran dia alergi dengan kacang.

AGEN POKER - Shannon dipecat dari pekerjaan setelah memakan sandwich yang diberikan manajer nya. Namun pihak maskapai tempat dia bekerja dengan alasan pemecatan itu dikarenakan perilaku buruk yang dilakukan Shannon memakan tanpa bertanya apakah makanan tersebut sudah dibayar atau belum.

Kejadian itu pun akhir nya diselesaikan oleh pengadilan, namun saat dilakukan pemeriksaan ternyata tidak ditemukan catatan kehilangan makanan dalam bandara Schiphol Amsterdam. Salah satu kru juga membenarkan jika saat itu Shannon dan manajer nya memakan sandwich baguette khas prancis isi daging dan dan croque monsieur yang disediakan untuk penumpang.

NUSANTARAPOKER.COM AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA INDONESIA DENGAN UANG ASLI

AGEN POKER - Dari pengakuan nya Shannon bekerja sebagai pramugari selama 3 tahun lebih, hingga wanita yang kini sedang hamil 8 bulan itu meminta maaf kepada pihak penerbangan terkait insiden tersebut. Dia juga membayar uang sebesar 4,5 poundsterling atau setara 72 ribu.

Dalam pengadilan terungkap jika Shannon diarahkan sebagai korban pemecatan karena kebijakan easylet maskapai pernerbangan Eropa. Selain itu pihak kuasa  hukum nyamengatakan jika insiden tersebut sesungguh nya karena Shannon memakan sandwich tanpa membayar terlebih dahulu.

AGEN POKER - Tak hanya itu kru kabin juga melengkapkan jika dalam pengalaman nya selama 12 tahun tidak pernah ada penawaran makanan untuk penumpang bagi seluruh kru yang dianggap sebuah pelanggaran. Hingga kini pengadilan memutuskan untuk memecat Shannon dan manajer nya karena dituding telah melanggar dan dianggap melakukan tidakan yang tak terpuji.