Header Ads


Takut Diancam Akan Dibunuh, Gadis 13 Tahun Ini Relakan Mahkotanya Direnggut Pamannya



Hilang sudah masa depan cerah NA, gadis 13 tahun di Medan Sunggal yang menjadi korban pemerkosaan pamannya sendiri. Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menjelaskan kronologi kejadian, terjadi pada Rabu (28/11/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu, korban yang baru pulang sekolah hendak mengganti seragam sekolahnya di kamar usai menemani adiknya makan di ruang tamu.

“Lalu korban menutup pintu namun tidak terkunci dan korban masuk ke dalam kamar hendak mengganti baju, dengan posisi pintu kamar terbuka dan korban membelakangi pintu,” terang Kapolsek.

Agen Domino


“Tiba-tiba, pelaku masuk dan merangkul leher korban dengan kedua tangan pelaku di mana tangan kiri pelaku menodongkan gunting ke leher kiri korban sambil mengancam untuk tidak berteriak, lalu pelaku langsung menyuruh korban berbaring di tempat tidur dan membuka celana korban sementara tersangka sudah berada di atas korban,” sambung Kapolsek.

Karena ancaman itulah, korban terpaksa merelakan kehormatannya direnggut oleh pamannya. Saat perbuatan asusila itu berlangsung, sang adik yang sebelumnya berada di rumah pergi ke luar untuk bermain bola. Hal ini pula yang semakin mendorong pelaku untuk melancarkan aksinya.

Agen Poker


Namun tak berselang lama, adik korban datang dan menyaksikan aksi bejat pamannya. Alhasil, pelaku langsung berdiri dan lari ke arah belakang. Sementara korban keluar meminta pertolongan warga.

Warga bersama pihak kepolisian Polsek Sunggal akhirnya berhasil menemukan pelaku yang saat itu bersembunyi di sebuah rumah kosong. Pelaku akan dijerat Pasal 82 ayat (1) Jo 76 E UU RI No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.