Header Ads


Miris! Video Sepasang Bocah SD Sedang Berciuman Viral Dimedia Sosial



Video mesum yang diduga dilakukan siswa siswi Sekolah Dasar (SD) di Magetan, beredar luas di media sosial. Beredar video mesum yang diduga dilakukan siswa siswi Sekolah Dasar (SD) di Magetan. Di video tersebut mereka terlihat masih mengenakan seragam sekolah.

Dalam video berdurasi 22 detik itu, bocah pria dan wanita tengah berduaan di suatu tempat. Mereka terlihat masih mengenakan seragam sekolah. Keduanya tampak asik memainkan ponsel. Si bocah laki-laki lah yang tampak merekam video tersebut.

Sempat terdengar narasi dari si bocah laki-laki. Namun, narasi tersebut tertutup dengan background musik video. Usai melontarkan narasi, bocah pria bermesraan dengan bocah wanita layaknya orang dewasa.

Agen Domino


Pada saat beradegan itu lah, identitas sekolah yang melekat di bahu kanan si bocah laki-laki terlihat dengan jelas, merujuk pada salah satu sekolah dasar di Magetan. Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Rifai mengatakan, kasus video itu sudah pernah diselesaikan oleh pihak sekolah, orangtua masing-masing siswa dan perangkat desa.

"Pada 25 Juni 2019 lalu, sudah pernah diselesaikan secara kekeluargaan sebelum video viral," kata Rifai.

Ia pun menegaskan, untuk menjaga kelangsungan masa depan anak-anak itu, para pihak dimediasi polsek setempat, melakukan pengawasan dan pembinaan, baik ke sekolah perangkat desa dan orang tuanya.

Agen Poker


"Kita juga melakukan konseling kepada warga untuk tidak menyebarkannya. Jangan sampai justru viral ini menjadikan anak-anak tersebut nantinya dibully. Ini yang kami jaga demi masa depan mereka," jelasnya dilansir laman Merdeka.

Menurutnya, penanganan kenakalan anak-anak juga harus lebih hati-hati. Tidak semua harus ditangani secara hukum.

"Kami pertimbangkan dampak psikilogis mereka dan masa depan mereka. Karena ini merupakan tanggung jawab bersama baik orang tua guru dan aparat dala membina anak-anak yang masih labil tingkat emosinya," pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.