Header Ads


Pria Yang Dibakar Istri di Lombok Hanya Karena Tak Berikan Sandi Hp Akhirnya Meninggal Dunia



IC (25), seorang istri di Desa Pandawangi, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tega membakar suaminya sendiri, Dedi Purnama (26). Kekerasan dalam rumah tangga tersebut terjadi pada Sabtu (12/1/2019), sekira pukul 17.30 WITA.

Kapolsek Jerowaru, Ipda Abdurasyid saat dikonfirmasi membenarkan kalau pihaknya telah menerima laporan mengenai adanya istri yang membakar suaminya dengan terlebih dahulu menyiramkan bersin gara-gara tidak diberikan sandi HP.

"Korban saat ini sedang dirawat di Puskesmas karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, sementara pelaku langsung diamankan ke Polsek," kata Kapolsek.

Agen Domino


Meski telah mendapat perawatan, Dedi akhirnya meninggal dunia. Diketahui aksi IC membakar suaminya berawal dari tak diberi tahu sandi ponselnya. Namun rupanya dari kronologi kejadian menunjukkan bahwa motif IC membakar Dedi buka murni karena tak diberi sandi ponsel.

IC sebenarnya melakukan aksi balasan atas tindakan sang suami. Awalnya sebelum kejadian Dedi sedang memperbaiki genteng rumah. Kemudian IC menanyakan kode sandi ponsel milik sang suami.

Korban tak memberikan kode tersebut melainkan justru memarahi dan memukul IC. Tak terima atas perbuatan suaminya, IC kemudian mengambil bensin yang ada di botol. IC kemudian menyiramkan ke suaminya dan langsung membakarnya.

Warga yang melihat insiden tersebut langsung membantu korban memadamkan api yang menyala pada tubuh DP. Ia langsung dibawa ke puskesmas untuk menangani luka bakar yang serius. Namun akhirnya Dedi meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya.

Agen Poker


Ucapan duka tampak disampaikan sejumlah rekan Dedi di media sosial. Salah satunya akun Favebook ChunK's Rasta yang mengunggah ucapan duka untuk Dedi pada Selasa (15/1/2019).

"Innalillahiwainnailahirojiunn 3x...
Selamat jalan kawan,, semoga tenang dialam sana... do'aq selalu menyertaimu...," keterangan dalam unggahan tersebut yang disertai sejumlah foto Dedi Purnama.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.